Gereja ONKP Membutuhkan Mitra

Dalam Usaha pemberdayaan masyarakat Nias pasca bencana alam tsunami 26 Desember 2004 dan gempa bumi tanggal 28 maret 2005 maka partisipasi berbagai pihak sangat dibutuhkan sebagai mitra.

Peran dari Putra putri Nias yang merupakan anggota jemaat maupun simpatisan gereja ONKP sangat dibutuhkan guna memecahkan persoalan sosial ekonomi yang dialami masyarakat di Nias. Peran tersebut sangat bervariasi baik sebagai pemikir maupun pelaksana serta penuntun untuk menggapai pihak ketiga yang potensial bisa membantu Nias.

Gereja ONKP

Gereja ONKP adalah nama sebuah gereja besar di Nias. Kepanjangan ONKP (Orahua Niha Keriso Protestan = Himpunan Orang Kristen Protestan)anggota PGI yang berdiri pada 16 April 1952 dengan Kantor pusat di desa Tugala Lahomi kecamatan Sirombu Nias Sumatera utara – Indonesia. ONKP kini memiliki 54 resort dengan jumlah jemaat 229 buah gereja yang tersebar diseluruh Pulau Nias, daratan Sumatera dan Pulau Jawa.

Komunitas ONKP terbanyak konsentrasi di wilayah nias barat yang merupakan kawasan yang mengalami akibat terbesar dari hantaman tsunami 26 desember 2004 dan gempa bumi pada tahun 2005. Salah satu pasar sentral ekonomi yaitu kota Sirombu telah hilang dan tinggal kenangan karena tak ada lagi penghuni yang tinggal disana. Hampir seluruh gereja ONKP di Nias mengalami kerusakan ringan sampai hancur total bahkan ada yang hanyut terbawa tsunami seperti gereja di ONKP di Sirombu.

Namun jemaat anak-anak Tuhan tetap dalam sukacita bahwa Tuhan Yesus tetap menyertai anak-anakNya.Haleluya.

Kondisi masyarakat

Dampak bencana alam tersebut sampai kini bahkan beberapa tahun mendatang masih dialami oleh masyarakat Nias dan dampak yang paling berakibat besar dan berkepanjangan adalah KETIDAKBERDAYAAN perekonomian masyarakat. Penghasilan masyarakat sangat minim sehingga tidak memiliki kemampuan utk membiayai hidup yang layak yang berdampak pada kesehatan dan pendidikan anak-anak. Sangat banyak anak-anak usia sekolah dan kuliah tidak bisa melanjutkan sekolahnya baik di SD, SMP,SMU dan kuliah karena tak ada biaya dari orang tua. Program BRR dan NGO yang ada disana hanya buat segelintir orang saja dan itupun penuh dengan nuansa kurang tidak adil (KKN).

Dampak kemiskinan ini 5 s/d 10 tahun kedepan maka kuantitas generasi Nias yang berpendidikan berada pada koridor yang tidak normal atau ciut hanya sedikit saja jumlahnya. RESIKO YANG HARUS Dicegah mulai dari sekarang.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan solusi agar bisa membiayai kehidupan rumah tangganya seperti biaya hidup sehari-hari yang layak, biaya kesehatan dan pendidikan anak-anaknya.

Sektor pertanian, kerajinan, perdagangan koperasi, perikanan laut adalah yang paling cocok digiatkan dengan cara-cara yang profitable, efektif dan efisien seperti memberikan mentor/contoh yang baik. secara operasional maupun manajemennya.

Dan yang memiliki jaringan luas utk itu di Nias adalah organisasi Gereja. Cuman kualitas SDM dan finansial gereja ONKP juga belum memenuhi utk mengambil peran itu tetapi network dan kuantitas SDM yang dimiliki ONKP merupakan modal yang sangat baik bila ada lembaga-lembaga lain yang memiliki finansial yang mau berpartner utk memberdayakan generasi Nias dari jurang kemiskinan.

Hanya rasa kemanusiaan dari saudara-saudari yang lebih beruntung berkatnya yang sanggup menggerakkan hati utk berbuat sesuatu utk saudara/inya di Nias.

Nias salah satu wilayah basis yang penduduknya mayoritas kristen di Indonesia akan tetap teguh mempertahankan bahwa TERANG INJIL DI PULAU NIAS HARUS TETAP BERSINAR sehingga Nama Tuhan Yesus Kristus dimuliakan.

Biar apapun yang terjadi di Indonesia Pulau Nias adalah tempat dimana salib kristus tetap berdiri kokoh. Dan ONKP salah satu basisnya utk itu perlu diberdayakan, secara khusus utk bidang pendidikan.

Sangat banyak anak-anak Nias yang telah lulus SMU namun tak bisa melanjutkan pendidikannya dan salah satu jurusan favorit mereka adalah belajar di Theologia/kependetaan namun apa daya cita-cita mereka kandas karena faktor ekonomi.

Berapapun jumlah lulusan SMU yang dibutuhkan utk sekolah Theologi, kursus atau bekerja/karyawan/i,kuliah yang sekuler yang cewek atau yang cowok akan terpenuhi segera bila mengontak/menghubungi Bapak Ephorus ONKP (Pendeta Eliakim Waruwu, STh SIp atau Pengurus ONKP lainnya di Nias. Akhir bulan Juli 2008 ini akan datang ke Jakarta 10 orang utk kuliah di salah satu STT.

Kunjungi dan bergabunglaha di : http://groups.yahoo.com/group/

3 Komentar

Filed under Sosial Kemasyarakatan

3 responses to “Gereja ONKP Membutuhkan Mitra

  1. Buala Dakhi

    Memang benar sekali topik diatas bahwa Nias sangat membutuhkan mitra untuk bisa bangkit.

    Sama halnya dalam dunia aktivitas seperti bisnis, olah raga dll seseorang yang ingin sukses harus membutuhkan pelatih atau mentor. Jika hanya belajar sendiri sangat tipis dan lambat keberhasilanya.

    Baiknya kita jalin kerjasama dengan pihak diluar nias utk bisa berinvestasi di Nias.

  2. Tuhezaro Zebua

    Utk mendapatkan investor perlu diadakan pendekatan ke para calon investor apakah melakukan presentasi atau promosi-promosi yg pasti data potensi yang ada di Nias itu harus disediakan.

    Moga bermanfaat

  3. Ferdinan Telaumbanua

    Seharusnya Pemkab Nias bisa menggaet para investor utk berinvestasi di Nias apalagi sekarang sarana jalan sudah bagus.

    Promosi itu kata kuncinya baik dengan menghubungi langsung calon investor maupun melalui pameran.

Tinggalkan komentar